Minggu, 20 Maret 2011

Mengenal Diri Sendiri



Mengenal diri sendiri adalah suatau awal suatu kebenaran. dalam suatu istilah Socrates mengisrilahkannya dengan GNOOTI SEAUTON, (KNOW YOURSELF). Orang perlu mengenal siapadirinya yang sebenar nya, sehingga ia mengenal kebenarannya. Kebenaran itu juga dapet diistilahkan "kacamata" atau "frame" yang membuat orang mampu berkomunikasi dengan orang lain secara otentik, tanpa kepalsuan, tanpa topeng. Orang yang telah mengenal dirinya akan mampu dengan mudah memahami orang lain, maka mampu menyesuaikan dirinya dengan berbagai gaya (style) orang yang berbeda. Jadinya menjadi orang yang cerdas secara personal dan bertindak (PQ).
kalau menurut saya pribadi  Mengenal diri sendiri berarti: Memahami keikhlasan fisiknya, kepribadiannya, watak dan tempramentalnya, mengenal bakat-bakat alamiah yang dimilikinya serta punya gambaran atau konsep yang jelas tentang diri sendiri dengan segala kekutan dan kelemahannya.

                                                                         MANFAAT DAN TUJUANNYA
->  Seseorang dapat mengenal kenyataan dirinya, dan sekaligus kemungkinan-kemungkinannya, serta 
       (diharapkan mengetahui peran       apa yang harus dia mainkan untuk mewujudkannya).
-> Sebaliknya, orang yang tidak mengenal dirinya, tidak mengetahui apa yang harus dikerjakan dan 
      dikembangkan.
-> Tidak memahami posisi diri akan membuatnya sulit mengarahkan diri kepada tujuan hidupnya, sehingga
      gagal dalam pergumulan hidupnya.

                                                                                  Cara Mengenal Diri
 1. Bersikap terbuka (open minded) terhadap kritik, saran orang lain, dan mau menerima apa adanya demi
     perkembangan dirinya; tidak defensive
2. Melalui penelusuran bakat dan kepribadian.
3. Melalui pengalaman sehari – hari.
4. Melalui kebersamaan dengan orang lain.
5. Melalui refleksi dan perenungan diri pribadi merumuskan potret diri sendiri.

Jumat, 18 Maret 2011

sejarah dns


apakah anda tau, setiap kali anda meggunakan internet dalam kegiatan anda sehari-hari, maka setiap kali itu  pula   secara  tidak  langsung  anda  menggunakan  dns  (domain  name  system). penggunaan  dns  meliputi  aplikasi  email  (electronic-mail),  browsing,  ssh/telnet,  ftp, maupun aplikasi yang lain yang ada kaitannya dengan internet. fungsi utama dari sebuah sistem dns adalah menerjemahkan nama-nama host  (hostnames) menjadi nomor ip (ip address)  ataupun  sebaliknya,  sehingga  nama  tersebut  mudah  diingat  oleh  pengguna internet. fungsi lainnya adalah untuk memberikan suatu informasi tentang suatu host ke seluruh jaringan internet. sebelum kita mulai instalasi bind kita flashback dulu dengan sejarah internet, dns dan bind, serta konsep dns.

sejarah internet

pada  akhir   tahun   1960,   us.   department   of   defense   advanced   research   projects administration  (arpa/darpa)  mendanai  percobaan  dan  riset  tentang  jaringan  komputer secara luas yang saling menghubungkan antar hampir semua organisasi di amerika yang akhirnya dikenal dengan sebutan arpanet. hasil dari riset tersebut email (electronic-mail) mulai digunakan.

pada awal tahun 1980 protokol tcp/ip (transmission control protocol/internet protocol) mulai dikenalkan dan akhirnya menjadi protokol standar dalam struktur jaringan arpanet. jaringan   arpanet   berkembang   pesat   jumlahnya   menjadi   ribuan   host   dan   masih menggunakan standar protokol tcp/ip, dan  akhirnya jaringan tersebut dikenal dengan internet.

pada  tahun  1988,  darpa  digantikan  oleh  national  science  foundation  (nsf)  dalam pendanaan riset  diikuti dengan penggantian dari arpanet menjadi nsfnet sebagai tulang punggung  (backbone)  jaringan   internet.  kemudian  pada  musim  semi  tahun  1995, backbone internet melakukan transisi dari nsfnet (yang didanai oleh publik) ke beberapa backbone komersil, dimana memungkinkan interknoneksi antar  jaringan bisa menjadi lebih jauh jaraknya. penyedia backbone komersil tersebut diantaranya adalah mci  dan sprint serta pemain lama seperti uunet dan psinet.

(dns and bind 3rd edition, paul albitz & cricket liu, 1998 hal 2)

sejarah dns

pada tahun 1970an jaringan arpanet hanya terdiri dari beberapa ratus host saja. pada waktu itu,  sebuah file hosts.txt yang berisi tentang semua informasi host-hosts tersebut masih bisa melayani setiap  permintaan query dan menerjemahkan nama ke alamat ip (name-to-address-mapping).pada sistem operasi berbasis unix, file /etc/hosts merupakan hasil dari pengolahan file hosts.txt tersebut. file hosts.txt  pada waktu itu dikelola oleh stanford research insitute network information center (sri-nic) di menlo park, california. file  tersebut  tersebut  didistribusikan  ke  semua  host  dan  penggunanya  hanya  dengan menggunakan   satu    buah    host             (mesin/komputer)     saja.   petugas                    administrasi       dari arpanetbiasanya   mengirimkan   email   kepada   sri-nic   tentang   perubahan   (termasuk penambahan  maupun  pengurangan)  tentang  informasi  suatu  host,  dan  dalam  periode tertentu, mereka melakukan transfer file hosts.txt yang paling baru (biasanya diperbaharui sekali     dalam  seminggu)                         dengan       menggunakan    protokol       ftp.                    seiring  dengan berkembangnya  jaringan   arpanetdan  penggunaan  protokol  tcp/ip,  ukuran  dari  file hosts.txt  menjadi  besar  dengan  bertambahnya  jumlah  host  yang  bergabung  dengan jaringan arpanet. kemudian timbul beberapa  masalah dengan penggunaan file hosts.txt ini, misalnya :

trafik dan beban (traffic and load)

beban mesin dan trafik (bandwith) di sri-nic dalam mendistribusikan file menjadi lebih berat dan besar

penamaan yang saling bentrok (name collisions)

pada file hosts.txt tidak diperkenankan adanya dua buah nama host yang sama. namun pada prakteknya, tidak ada cara untuk mencegah seseorang untuk menambahkan nama yang sama sehingga kemungkinan bisa menjadi bentrok dan

pada akhirnya merusak skema yang telah ada keaslian (consistency)
mengelola keaslian dan keutuhan sebuah file antar beberapa jaringan yang sedang berkembang pesat merupakan sesuatu hal yang sulit dilakukan

berangkat dari masalah-masalah tersebut diatas, arpanet membentuk suatu sistem alternatif pengganti dari sistem lama yang menggunakan file hosts.txt. tujuannya adalah untuk memecahkan masalah dalam pengelolaan tabel host yang sangat beraneka ragam dan masih menggunakan metode sentralisasi. pada sistem yang baru, seorang sistem administrator memungkinkan untuk mengelola data secara loka, namun akan selalu update secara global di internet. sistem yang menggunakan metode desentralisasi ini diharapkan akan mengurangi beban dan trafik, serta pengelolaan data dan proses update dari sebuah informasi akan menjadi lebih mudah.

paul mockapertis dari university of southern california information science institute di marina del rey, california, dipilih sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap rancangan, desain, arsitektur dan implementasi dari sistem pengelolaan data host yang baru. pada tahun 1984 beliau merilis rfc (request for comment) 882 dan rfc 883 yang menjelaskan tentang domain name system (dns). kemudian disusul dengan rfc 1034 dan rfc 1035 yang juga menambahkan tentang masalah kemanan dns, penerapan (implementasi), pengelolaan (adminstrative),mekanisme pembaharuan data secara dinamis, serta kemanan data dalam sebuah domain dan lain-lainnya.

(dns and bind 3rd edition, paul albitz & cricket liu, 1998 hal 3)

apa itu dns?

dns dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. dimana setiap komputer di jaringan internet memiliki host name (nama komputer) dan internet protocol (ip) address. secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. lalu  komputer anda akan menghubungi dns server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa ip address-nya. ip address ini yang  digunakan  untuk  mengkoneksikan  komputer  anda  dengan   komputer  lainnya.



struktur dns
domain name space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya:
1. root-level domains
domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (.”).
2. top-level domains
pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
com organisasi komersial
edu institusi pendidikan atau universitas org organisasi non-profit
net networks (backbone internet)
gov organisasi pemerintah non militer mil organisasi pemerintah militer
num no telpon arpa reverse dns
xx dua-huruf untuk kode negara (id:indonesia,sg:singapura,au:australia,dll)
top-level domains dapat berisi second-level domains dan hosts.
3. second-level domains
second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. untuk contoh: domain bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1
.training.bujangan.com.
4. host names
domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified

domain name (fqdn) untuk setiap komputer. sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.

bagaimana dns itu bekerja?
fungsi dari dns adalah menerjemahkan nama komputer ke ip address (memetakan). client dns disebut dengan resolvers dan dns server disebut dengan name servers. resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. name server akan memproses dengan cara mencek ke local database dns, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan.
proses tersebut disebut dengan forward lookup query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke ip address.



konsep dan hirarki dns

dns adalah suatu bentuk database yang terdistribusi, dimana pengelolaan secara lokal terhadap suatu data akan segera diteruskan ke seluruh jaringan (internet) dengan menggunakan skema client-server. suatu program yang dinamakan name server, mengandung semua segmen informasi dari database dan juga merupakan resolver bagi client-client yang berhubungan ataupun menggunakannya.

struktur dari database dns bisa diibaratkan dengan dengan struktur file dari sebuah sistem operasi unix. seluruh database digambarkan sebagai sebuah struktur terbalik dari sebuah pohon (tree) dimana pada puncaknya disebut dengan root node. pada setiap node dalam tree tersebut mempunyai keterangan (label) misalnya, .org, .com, .edu, .net, .id dan lain- lainnya, yang relatif rerhadap puncaknya (parent).ini bisa diibaratkan dengan relative pathname pada sistem file unix,seperti direktori bin, usr, var, etc dan lain sebagainya. pada puncak root node dalam sebuah sistem dns dinotasikan dengan "." atau "/" pada sistem file unix.

pada setiap node juga merupakan root dari subtree, atau pada sistem file unix merupakan root direktori dari sebuah direktori. hal ini pada sistem dns disebut dengan nama domain. pada tiap domain juga memungkinkan nama subtree dan bisa berbeda pula, hal ini disebut subdomain atau subdirektori pada sistem file unix. pada bagian subdomainjuga memungkinkan adanya subtree lagi yang bisa dikelola oleh organisasi yang berbeda dengan domain utamanya.

(dns and bind 3rd edition, paul albitz & cricket liu, 1998 hal 4)

sejarah bind

program dns yang bernama jeeves pertama kali diimplementasikan dan ditulis sendiri oleh paul mockapertis. kemudian diteruskan oleh bind (versi 4.8.3) yang diimplementasikan pada sistem operasi 4.3 bsd unix yang ditulis oleh douglas terry, mark painter, david riggle dan songnian zhou dari computer systems research group (csrg) pada universitas california di berkeley. pada tahun antara 1985-1987, kevin dunlap seseorang dari digital equipment corporation (dec) bergabung dengan csrg yang kemudian diikuti oleh doug kingston, craig partridge, smoot carl- mitchell, mike muuss, jim bloom dan mike schwartz. pemimpin dari proyek ini adalah mike karels dan o. kure.

bind versi 4.9 dan 4.9.1 kemudian dirilis oleh dec (yang sekarang diakusisi oleh compaq computer corporation). pemimpin dari proyek ini adalah paul vixie yang merupakan karyawan dari dec serta dibantu oleh phil almquist, robert elz, alan barrett, paul albitz, bryan beecher, andrew partan, andy cherenson, tom limoncelli, berthold paffrath, fuat baran, anant kumar, art harkin, win treese, don lewis, christophe wolfhugel, dan lain- lainnya. bind versi 4.9.2 kemudian diambil alih oleh vixie enterprises, dan paul vixie menjadi arsitek dan programmernya. bind mulai dari versi 4.9.3 dan seterusnya kemudian diambil alih oleh internet software consortium (isc) dan akhirnya untuk pertama kalinya, pada tanggal 8 mei 1997 bob halley dan paul vixie merilis versi bind untuk keperluan produksi. sekarang bindversi 4 sudah mulai jarang digunakan, dan sebagai penggantinya adalah bind versi 8 dan versi 9.


cara kerja dns

ketika anda melakukan query (bisa berupa ping, ssh, dig, host, nslookup, email, dan lain sebagainya) ke sebuah host misalnya durmagati.ee.kurowo.edu maka name server akan memeriksa terlebih dahulu apakah ada record host tersebut di cache name server lokal. jika tidak ada, name serverlokal akan melakukan query kepada root server dan mereferensikan name server untuk tld .edu , name server lokal kembali melakukan query kepada name server .edu dengan jenis query yang sama dan mereferensikan kurowo.edu . name server lokal kembali melakukan query ke name server kurowo.edu dan mereferensikan query selanjutnya ke name server lokal yaitu ee.kurowo.edu . kemudian name server lokal melakukan query kepada name server lokal yaitu ee.kurowo.edu dan akhirnya mendapatkan jawaban address yang diminta. penamaan host durmagati.ee.kurowo.edu mungkin bisa diartikan nama sebuah komputer (durmagati) pada electrical engineering department (ee) pada universitas kurowo (kurowo.edu) , mungkin juga salah :)
dns
n prinsip:
untuk memetakan nama ke ip address, aplikasi memanggil prosedur yang disebutresolver dengan nama sebagai parameter
resolver akan mengirim paket udp ke dns sever local yang akan mencarinama dan mengembalikan ip address ke resolver yang akan diteruskan ke aplikasi
setelah mendapatkan ip address, aplikasi bias melanjutkan proses, misal establish koneksi atau mengirim paket udp
kesimpulan
dns adalah hasil pengembangan dari metode pencarian host name terhadap ip address di internet. pada dns client (resolver) mengirimkan queries ke name server (dns). name server akan menerima permintaan dan memetakan nama komputer ke ip address domain name space adalah pengelompokan secara hirarki yang terbagi atas root-level domains, top-level domains, second-level domains, dan host names.


6. referensi

dns and bind 3rd edition ditulis oleh paul albitz dan cricket liu, penerbit o'reilly tahun 1998, anda bisa mendapatkan edisi yang paling baru (edisi ke 4) di http://www.oreilly.com/catalog/dns4